Tempat Sampah 100 Liter: 5 Jenis Dan Tips Mudah Memilih Tempat Sampah Berdasarkan Warna Dan Fungsinya!

Tempat Sampah 100 Liter

Tempat sampah 100 liter, tempat sampah atau tong sampah adalah sebuah tempat untuk menampung sampah secara sementara yang biasanya terbuat dari plastik atau logam. Keberadaan tempat sampah sulo ini sangat membantu dalam mengurangi dampak pencemaran lingkungan, serta menjaga lingkungan agar tetap asri, bersih dan sehat.

Jenis-jenis Tempat Sampah Berdasarkan Warna

Pada dasarnya sampah diklasifikasikan menjadi beberapa sifat dan bentuk yang mana setiap sifat dan bentuk tersebut memiliki wadah penampungnya masing-masing. Jadi, anda tidak perlu heran jika menjumpai sulo tempat sampah dengan warna. Berikut jenis-jenis tempat sampah berdasarkan warnanya, antara lain:

1. Warna merah

Digunakan untuk sampah berjenis Bahan, Berbahaya dan Beracun (B3). Anda dapat membuang pecahan kaca, komponen elektronik, bahan kimia dan berbagai bahan berbahaya lainnya pada tempat sampah berwarna merah ini.

Penanganan sampah ini tidak boleh asal, dan harus dilakukan dengan prosedur yang ketat supaya tidak menimbulkan luka dan penyebaran zat berbahaya.

2. Warna hijau

Tong sampah hijau besar umumnya digunakan untuk menampung sampah organik yang mudah terurai. Jenis sampah yang bisa anda buang ke dalam tong sampah ini, seperti daun, ranting pohon sisa makanan dan kotoran hewan. Sampah organik ini nantinya dapat diolah menjadi pupuk kompos.

3. Warna kuning

Tempat sampah ini digunakan sebagai penampungan sampah anorganik. Contoh jenis sampah anorganik, seperti plastik, Styrofoam, kaleng dan yang lainnya. Jika sampah anorganik berhasil diolah dengan tepat bisa menghasilkan produk daur ulang atau bahan baku kemasan baru yang lebih ramah lingkungan.

4. Warna biru

Sulo sampah ini dibuat khusus untuk menampung sampah kertas. Apa fungsinya? Yakni untuk mempermudah proses daur ulang kertas dan membuatnya menjadi kerajinan lainnya. Biasanya kertas-kertas yang sudah terkumpul akan diolah menjadi bubur kertas, kemudian kembali dicetak menjadi kertas siap pakai lagi.

5. Warna abu-abu

Digunakan untuk sampah residu atau ampas, maksudnya pada tempat sampah ini anda bisa membuang jenis-jenis sampah selain yang sudah disebutkan di atas, contohnya permen keret, pembalut bekas dan popok bayi bekas pakai.

Sampah residu tidak boleh dicampur dengan jenis sampah lain, karena lebih rentan mengandung bakteri.

Tips Memilih Ukuran Tempat Sampah

Mengingat tempat sampah menjadi salah satu hal wajib yang ada di rumah, maka jenis dan ukuran tempat sampah 100 liter yang digunakan haruslah sesuai dengan kegunaannya. Ada beberapa tips memilih ukuran tempat sampah yang bisa anda jadikan referensi, yaitu:

1. Sesuaikan dengan ruangan penempatan tempat sampah

Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah menyesuaikan dengan jenis dan fungsi dari ruangan tersebut. Secara umum, tempat sampah besar ditempatkan di dapur karena limbah sampah lebih banyak datang dari area ini setiap harinya.

Sebaiknya tong sampah yang anda gunakan adalah tempat sampah 60 liter. Sedangkan, pada kamar mandi cukup gunakan tempat sampah berukuran 18 liter. Terakhir, untuk ruang tamu dan kamar tidur pilih tempat sampah berukuran kecil sekitar 10 liter

2. Sesuaikan dengan frekuensi membuang

Bagi anda yang memiliki ruangan yang luas tidak ada salahnya anda menggunakan tempat sampah besar dengan kapasitas 45-50 liter atau tempat sampah 100 liter. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah tumpukan sampah bercecer di lantai.

Terutama, jika anda jarang membuang sampah ke tempat penampungan lain. Berbeda lagi jika anda membuangnya setiap hari, maka tong sampah berkapasitas 28 liter sudah cukup untuk menampung sampah harian.

3. Perhatikan luas ruangan

Jika ruangan anda tidak terlalu luas, sebisa mungkin hindari menggunakan tempat sampah berukuran besar karena akan membuat ruangan tampak lebih sempit.

4. Perhatikan berapa jumlah anggota di dalam rumah

Semakin banyak orang yang tinggal di dalam rumah tersebut, semakin besar pula kapasitas tong sampah yang perlu anda sediakan. Misal, anda hanya tinggal sendirian atau berdua, tong sampah 30 liter bisa menjadi pilihan yang tepat.

Selanjutnya, bila anggota keluarga anda berjumlah empat orang, pilihlah tempat sampah yang berkapasitas 50 liter. Tapi, bagaimana jika jumlah anggota keluarga anda lebih dari empat orang? lebih baik gunakanlah tong sampah dengan kapasitas 80 liter hingga sulo 240 liter.

Manfaat Membuang Sampah Pada Tempatnya

Apa saja manfaat yang bisa anda dapatkan dengan membuang sampah pada tempatnya? Dibawah ini ulasannya:

1. Mempermudah saat proses daur ulang

Membuang sampah di tong sampah 100 liter dapat memudahkan pengelolaan sampah. Terlebih jika sampah-sampah tersebut sudah dibuang berdasarkan jenisnya, yaitu sampah kertas, sampah organik, sampah anorganik dan sampah nondaur ulang.

Dengan begitu, sampah yang dapat didaur ulang bisa berubah menjadi produk bernilai dan bermanfaat. Sehingga tanpa sadar bisa meningkatkan perekonomian karena mampu mendatangkan keuntungan bila dijual kembali

2. Mencegah bau tidak sedap

Sampah yang dibiarkan menumpuk, terutama sampah organik lambat laun akan mengeluarkan bau tidak sedap yang mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas. Oleh karena itu, upaya membuang sampah pada tempatnya harus diterapkan agar lingkungan menjadi bersih dan nyaman untuk ditinggali.

3. Mencegah banjir

Salah satu penyebab banjir adalah banyaknya sampah yang berserakan. Sampah-sampah yang dibiarkan bergitu saja lama-lama akan menumpuk dan bisa menutupi saluran air sehingga membuatnya menjadi mampet.

Apa akibatnya? Air hujan tidak bisa mengalir dengan lancar dan akan meluap kemana-mana, bahkan sampai ke rumah penduduk dan jalan raya.

4. Terhindar dari penyakit

Sampah adalah sumber penyakit. Selain merusak pemandangan dan memiliki bau yang tidak sedap, kuman yang terdapat di sampah akan terus berkembang biak apabila tidak segera dibuang atau dibersihkan.

Apalagi jika anda sudah terlalu lama membiarkannya menumpuk, tumpukan sampah tersebut akan menjadi tempat perkembangbiakan hewan penyebar penyakit, seperti tikus, lalat, nyamuk dan kecoa.

Belajar Mengelola Sampah Secara Mandiri

Setelah anda memahami jenis-jenis sampah dan ukuran tempat sampah 100 liter, kini sudah waktunya anda untuk belajar mengelola sampah sendiri. Mau tau bagaimana cara melakukannya? Ini detailnya:

1. Buatlah wadah khusus

Sebelum memilah sampah tidak ada salahnya jika anda mempersiapkan wadahnya terlebih dahulu, misalnya tempat sampah green leaf agar tidak tercampur. Jangan lupa untuk memberi label pada tempat sampah agar anda dan keluarga tidak salah memasukkan sampah.

2. Pisahkan antara sampah organik, anorganik dan B3

Pisahkan sampah berdasarkan sifat, mulai dari sampah organik, sampah anorganik dan B3. Anda juga bisa menambah klasifikasi sendiri sesuai kebutuhan pengelolaan sampah di rumah anda.

3. Setorkan ke bank sampah

Bila sampah sudah terkumpul banyak, segera setor ke bank sampah terdekat atau organisasi yang mengelola sampah agar sampah-sampah tadi bisa cepat diolah dan diurai dengan lebih baik.

Demikian penjelasan tentang tempat sampah yang diharapkan bisa membantu anda dalam menentukan jenis, fungsi dan ukuran tempat sampah 100 liter yang tepat untuk ruangan anda.

Rated 5 out of 5

8 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *