Kehadiran tempat sampah 240 liter selain untuk menghindari pencemaran lingkungan dan menjaganya agar tetap bersih, asri dan sehat juga memudahkan petugas dalam proses pengelolaan sampah di tingkat akhir. Tempat sampah 240 liter sulo mampu menampung sampah dalam jumlah yang banyak dengan begitu sampah-sampah tidak akan tercecer dan mengotori lingkungan.
Hal-hal yang Akan Terjadi Jika Tong Sampah Tidak Ada
Apa yang akan terjadi jika tempat sampah ukuran besar maupun kecil tidak ada? Berikut beberapa hal yang mungkin terjadi jika tong sampah tidak ada, antara lain:
1. Sampah dimana-mana
Tahukah anda bahwa sampah rumah tangga menjadi salah satu penghasil sampah terbesar setelah sampah industri di TPA. Disinilah peran tempat sampah dibutuhkan, yakni sebagai wadah untuk sampah yang sudah dipilah-pilah.
Kenapa harus dipilah? Untuk memudahkan petugas kebersihan saat mengangkut dan membuangnya ke TPA resmi yang telah disediakan oleh pemerintah setempat. Jadi, bisa anda bayangkan jika tong sampah tidak ada, sudah pasti sampah akan berserakan dimana-mana.
2. Sampah plastik bertumpukan
Kini kantong plastik sudah menjadi bagian dari promosi di berbagai negara di dunia dalam rangka untuk mengurangi atau menghilangkan peredarannya, kantong plastik diganti dengan tas multifungsi non plastik.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi menggunungnya sampah plastik di tempat sampah dalton dan TPA. Apalagi sampah plastik termasuk dalam kategori sampah yang sulit terurai dalam jangka waktu yang lama.
3. Lingkungan menjadi tidak sehat
Berserakannya sampah dimana-mana, terutama di lingkungan rumah tentu akan berdampak pada kesehatan anggota keluarga dan lingkungan. Selain membuat lingkungan kotor, juga akan menjadi sumber penyakit bagi anda dan keluarga bahkan tetangga sekitar tempat tinggal anda.
4. Munculnya berbagai penyakit
Tempat sampah sulo 240 liter, sejak dulu sampah menjadi salah satu persoalan yang paling banyak mendatangkan penyakit, seperti muntaber, penyakit kulit hingga wabah demam berdarah. Namun, penyakit tersebut bisa dicegah dengan cara menjaga lingkungan tetap sehat. Misalnya, dengan membuang sampah ke tempat sampah.
5. Proses pemilahan sampah menjadi lama
Proses pengolahan sampah yang terlalu lama, pada akhirnya akan membuat sampah menggunung di TPA. Mengapa hal ini terjadi? Dikarenakan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga tidak teratur menurut jenisnya, baik sampah organik maupun anorganik.
Cara Memilah Sampah yang Benar
Dengan tersedianya tempat sampah besar 240 liter diharapkan masyarakat mau membuang sampah pada tempatnya, sehingga tidak ada lagi sampah yang tercecer, berserakan bahkan menumpuk. Karena bisa membuat kotor dan mencemari lingkungan.
Terlepas dari fungsinya sebagai tempat pembuangan sementara, tempat sampah memiliki beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda. Oleh karena itu, sangat penting bagi anda untuk mengetahui bagaimana cara memilah sampah yang benar. Dibawah ini detailnya untuk anda:
1. Pisahkan antara sampah organik dan anorganik
Cara mudah untuk membedakan antara sampah organik dan anorganik di tempat sampah 240 liter dapat anda lihat dari karakteristik keduanya. Sampah organik adalah sampah yang bisa terurai di alam, contohnya dedaunan, sisa makanan, kotoran hewan dan lain-lain.
Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang memerlukan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai, contohnya plastik. Namun, dari dua kategori sampah tersebut memiliki kategori turunanya lagi yang tentunya memiliki cara pengolahan yang berbeda.
2. Setorkan sampah anorganik ke bank sampah
Setelah mengetahui cara memilah sampah tidak jarang masih banyak orang yang bingung harus diapakan sampah-sampah tersebut. Untuk sampah anorganik bisa anda serahkan ke bank sampah. Apalagi saat ini cukup banyak lembaga-lembaga yang menerima sampah anorganik untuk diolah kembali.
3. Olah sampah organik menjadi kompos
Cara mudah memilah sampah organik di rumah adalah dengan memisahkan mana sampah yang cepat menjadi kompos dan tidak dari tempat sampah roda 120 liter. Sebagai contoh, pisahkan antara sampah dedaunan dan sisa makanan dengan sampah tulang. Karena sampah dedaunan dan sisa makanan lebih cepat terurai sehingga bisa digunakan sebagai pupuk tanaman.
Mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos akan memperpanjang kebermanfaatan makanan yang sudah tidak dikonsumsi, serta mengurangi beban TPA.
4. Daur ulang sampah anorganik menjadi produk berguna
Sama halnya dengan sampah organik yang dapat diolah lagi, sampah anorganik juga bisa didaur ulang menjaga barang/produk berguna lainnya. Misal, kaleng bekas susu bisa anda jadikan tempat sendok atau tempat pensil.
Atau, plastik bekas kemasan makanan ringan dan sabun cuci dimanfaatkan sebagai pengganti polybag untuk menanam tanaman.
5. Pilah antara sampah kertas, plastik, kaleng, kaca, kemasan tetra pack dan elektronik
Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa di antara dua kategori sampah yang ada di dalam tong sampah 3 in 1 memiliki kategori turunannya. Sampah anorganik memiliki lebih banyak kategori turunan, seperti kertas, plastik (kemasan plastik, kantong kresek, dan sebagainya), kaleng, kaca, kemasan tetra pack dan elektronik.
Akan lebih baik jika anda memilah sampah terlebih dahulu sebelum disetor ke bank sampah, agar pihak bank sampah lebih mudah dalam mengolahnya.
Cara Mengurangi Sampah Plastik
Upaya mengurangi sampah pada tempat sampah troli bisa anda mulai dari lingkungan terkecil, yaitu rumah. Hari dimana anda mulai memperhatikan penggunaan plastik secara tepat, maka anda telah menjadi bagian dari gerakan melestarikan bumi.
Terdapat cara-cara mengurangi sampah yang sebaiknya mulai anda terapkan dari sekarang, diantaranya:
1. Membawa botol minum sendiri
Bagi anda yang senang jajan di luar, usahakan untuk membawa botol minum sendiri. Selain lebih terjamin kebersihannya juga membantu mengurangi penggunaan botol/gelas plastik. Apalagi saat ini ada botol berbahan dasar aluminium yang dapat anda gunakan untuk menyimpan air minum panas atau dingin.
2. Membawa tas belanja sendiri
Harga tempat sampah krisbow 660 liter, kantong kresek atau plastik belanja adalah kontributor terbesar sampah plastik yang tersebar dimana-mana. Untuk mencegahnya semakin banyak, lebih baik gunakan tas belanjaan sendiri yang berbahan dasar kain. Alasannya, tas berbahan kain lebih kuat dan bisa anda gunakan berulang kali.
3. Hindari mengkonsumsi permen karet
Meskipun sudah dibuang ke tempat sampah 240 liter sulo hingga dikubur dalam tanah, permen karet tidak bisa hancur. Jadi, untuk membuatnya lebih aman bagi lingkungan permen karet perlu diolah supaya hancur. Jika hasil akhir dari permen karet tidak sengaja dimakan oleh hewan dapat membuatnya mati karena tersedak.
4. Batasi penggunaan plastik untuk membungkus paket
Anda bisa mengganti plastik dengan karton atau kardus sebagai alternatif media pembungkus yang lebih aman bagi lingkungan. Bila anda khawatir air masuk atau tembus, lapisan karton dengan tebal.
Itu tadi penjelasan mengenai hal-hal yang akan terjadi jika tempat sampah tidak ada, serta bagaimana cara memilah dan mengurangi sampah. Dengan memanfaatkan tempat sampah 240 liter sampah-sampah tidak akan tercecer dan malah mencemari lingkungan sekitar.